Friday 9 August 2013
Sweet 17 already :)
terimakasih Allah kerana bagi diri ini hidup selamaa 17tahun. heheww :D feeling awesome.
Tuesday 30 July 2013
Ya Allah, terima kasih :D
assalamualaikum semua :)
success untuk dia je untuk semua okay ! :D
Monday 22 July 2013
Anda Bijak Jauh Zina :)
Assalamualaikum semua :)
semalam, 18 July 2013 mrsm pc ade jemput team Raudhatus Sakinah untuk menjayakan program Anda Bijak Jauh Zina :)kami warga mrsm pc berasa sangat bertuah dapat menjadi alumni. pengisian program tu sangat best, rasa macam 4 jam tu tk cukup.
apa yang sy dah blajar dripada program ni :
1) cinta itu satu fitrah manusia, takde siapa yang mampu menolaknya.
2) semua orang takkan lepas daripada godaan syaitan, tak kira lah kita ustazah ke, ustaz ke, ordinary person ke
3) jangan kita hampiri zina.
4) kedua mata zinanya melihat, kedua tangan zinanya memukul, kedua kaki znanya melangkah, mulut itu zinany mencium, hati zinanya ingin memiliki. :)
5) banyak sangat penyakit ngeri yang Allah akan turunkan kepada hambaNya yang berzina. antaranya, ketuat, goronea dan nifilis.
6) cinta itu membawa dua akibat, kebaikan dan keburukan.
7) andai sang lelaki tu mencintaimu, dia pasti berjump dengan walimu. :)
8) setiap ibu mempunyai pengorbanannya yang sangat istimewa dan mereka harus dihargai. :D
9) setiap larangan Allah itu pasti punya hikmah yang indah.
10) pengalaman mengandung merupakan pengalaman yang indah untuk setap wanita.
cinta yang sebenar hanya satu iaitu perkahwinan.
cinta berlaku setelah ijab kabul.
cinta lepas kahwin. itulah cinta qudus.
cinta yang bermaruah. bukan cinta murahan.
aku ingin mencintai dia yang mencintaiku kerana Allah :) biarlah dia mempersiapkan segala-galanya bagi membimbingku ke jalan Syurga :) amin.
aku ingin mencintai dia yang mencintaiku kerana Allah :) biarlah dia mempersiapkan segala-galanya bagi membimbingku ke jalan Syurga :) amin.
Welcome To My Life :)
by : Simple Plan :D
Do you ever feel like breaking down?
Do you ever feel out of place,
Like somehow you just don't belong
And no one understands you?
Do you ever wanna run away?
Do you lock yourself in your room
With the radio on turned up so loud
That no one hears you're screaming?
No, you don't know what it's like
When nothing feels all right
You don't know what it's like
To be like me
To be hurt
To feel lost
To be left out in the dark
To be kicked when you're down
To feel like you've been pushed around
To be on the edge of breaking down
And no one's there to save you
No, you don't know what it's like
Welcome to my life
Do you wanna be somebody else?
Are you sick of feeling so left out?
Are you desperate to find something more
Before your life is over?
Are you stuck inside a world you hate?
Are you sick of everyone around?
With their big fake smiles and stupid lies
While deep inside you're bleeding
No, you don't know what it's like
When nothing feels all right
You don't know what it's like
To be like me
To be hurt
To feel lost
To be left out in the dark
To be kicked when you're down
To feel like you've been pushed around
To be on the edge of breaking down
And no one's there to save you
No you don't know what it's like
Welcome to my life
No one ever lied straight to your face
And no one ever stabbed you in the back
You might think I'm happy but I'm not gonna be okay
Everybody always gave you what you wanted
You never had to work it was always there
You don't know what it's like, what it's like
To be hurt
To feel lost
To be left out in the dark
To be kicked when you're down
To feel like you've been pushed around
To be on the edge of breaking down
And no one's there to save you
No, you don't know what it's like (What it's like)
To be hurt
To feel lost
To be left out in the dark
To be kicked when you're down
To feel like you've been pushed around
To be on the edge of breaking down
And no one's there to save you
No, you don't know what it's like
Welcome to my life
Welcome to my life
Welcome to my life
Do you ever feel out of place,
Like somehow you just don't belong
And no one understands you?
Do you ever wanna run away?
Do you lock yourself in your room
With the radio on turned up so loud
That no one hears you're screaming?
No, you don't know what it's like
When nothing feels all right
You don't know what it's like
To be like me
To be hurt
To feel lost
To be left out in the dark
To be kicked when you're down
To feel like you've been pushed around
To be on the edge of breaking down
And no one's there to save you
No, you don't know what it's like
Welcome to my life
Do you wanna be somebody else?
Are you sick of feeling so left out?
Are you desperate to find something more
Before your life is over?
Are you stuck inside a world you hate?
Are you sick of everyone around?
With their big fake smiles and stupid lies
While deep inside you're bleeding
No, you don't know what it's like
When nothing feels all right
You don't know what it's like
To be like me
To be hurt
To feel lost
To be left out in the dark
To be kicked when you're down
To feel like you've been pushed around
To be on the edge of breaking down
And no one's there to save you
No you don't know what it's like
Welcome to my life
No one ever lied straight to your face
And no one ever stabbed you in the back
You might think I'm happy but I'm not gonna be okay
Everybody always gave you what you wanted
You never had to work it was always there
You don't know what it's like, what it's like
To be hurt
To feel lost
To be left out in the dark
To be kicked when you're down
To feel like you've been pushed around
To be on the edge of breaking down
And no one's there to save you
No, you don't know what it's like (What it's like)
To be hurt
To feel lost
To be left out in the dark
To be kicked when you're down
To feel like you've been pushed around
To be on the edge of breaking down
And no one's there to save you
No, you don't know what it's like
Welcome to my life
Welcome to my life
Welcome to my life
Monday 8 July 2013
Cinta dan Rindu :)
TENTANG HATI
Cinta dan rindu adalah sesuatu yang berkaitan dengan manusia yang memotivasi mereka untuk menjaga dan mendorong kehormatan dan kemuliaannya. Aku memandang pembicaraan ini yang terpenting adalah batasannya, penyimpangannya, kebaikannya dan keburukannya. Cinta dan rindu adalah dua kalimat yang ada dalam hati setiap manusia, dan mereka memberi makna tentang kedua-dua hal ini sesuai dengan apa yang mereka rasai.
CINTA (AL-HUBB)
Sungguh telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Nasa’i dari Mughirah bin Su’bah r.a berkata: “Aku telah meminang seorang wanita.” Lalu Rasulullah SAW bertanya kepadaku: “Apakah kamu telah melihatnya?” Aku berkata: “Belum.” Maka beliau bersabda: “Maka lihatlah dia, kerana sesungguhnya hal itu pada akhirnya akan lebih menambah kecocokan dan kasih sayang antara kalian berdua.”
Kebanyakan orang, lebih-lebih pemuda dan pemudi, mereka takut untuk menghadapi cinta kerana tanggapan bahawa cinta yang tumbuh di dalam hati itu adalah dosa dan mereka mengira diri mereka sedang bermaksiat, berzina hati, bahkan salah seorang di antara mereka memandang, bila hatinya condong pada seseorang bererti dia telah berbuat dosa.
Kenyataannya, bahwa di sini banyak sekali kerancuan-kerancuan dalam pemahaman mereka tentang cinta dan apa-apa yang tumbuh dari cinta itu, di mana mereka beranggapan bahawa cinta itu suatu maksiat, kerana sesungguhnya dia memahami cinta itu dari apa-apa yang dilihatnya dari lelaki-lelaki rosak dan perempuan-perempuan rosak di kalangan mereka, yang mana mereka-meraka itu menegakkan hubungan yang tidak disyariatkan oleh Allah SWT. Mereka saling duduk, bermalam, bergurau mesra, saling menari, dan minum-minum, bahkan sampai mereka berzina di bawah semboyan cinta. Banyak orang mengira bahawa cinta tidak ada lain kecuali yang demikian itu. Padahal sebenarnya tidak begitu, justeru sebaliknya.
Sesungguhnya kecenderungan seorang lelaki pada wanita dan kecenderungan wanita pada lelaki itu merupakan syahwat daripada syahwat-syahwat yang telah Allah SWT hiaskan pada manusia dalam masalah cinta. Ertinya Allah SWT menjadikan di dalam syahwat apa-apa yang menyebabkan hati lelaki itu cenderung pada wanita, sebagaimana firman Allah SWT:
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, iaitu: wanita-wanita, anak-anak…” – Aali-’Imran: 14.
Allah SWT-lah yang menghiasi bagi manusia cinta pada syahwat ini, maka manusia mencintainya dengan cinta yang besar, dan sungguh telah tersebut dalam hadis bahawa Nabi SAW bersabda:
“Diberi rasa cinta padaku dari dunia kalian: wanita dan wangi-wangian dan dijadikan penyejuk mataku dalam solat.” – HR Ahmad, Nasa’i, Hakim dan Baihaqi.
Andaikan tidak ada rasa cinta lelaki pada wanita atau sebaliknya, maka tidak adalah pernikahan, tidak adalah keturunan dan tidak adalah keluarga.
Namun begitu, Allah SWT tidaklah menjadikan lelaki cinta pada wanita atau sebaliknya supaya menumbuhkan di antara keduanya hubungan yang diharamkan, tetapi untuk menegakkan hukum-hukum yang disyari’atkan iaitu pernikahan seperti dalam hadis Ibnu Majah, dari Abdullah bin Abbas r.a berkata: telah bersabda Rasulullah SAW: “Tidak terlihat dua orang yang saling mencintai, seperti pernikahan.”
Dan agar orang-orang Islam menjauhi jalan-jalan yang rosak atau keji, maka Allah SWT telah menyuruh yang pertama sekali agar menundukkan pandangan, kerana ‘pandangan’ itu kunci kepada hati, dan Allah SWT telah haramkan semua sebab-sebab yang membawa pada fitnah, dan kekejian, seperti berduaan dengan orang yang bukan mahramnya, bersalaman, berciuman antara lelaki dan wanita, kerana perkara-perkara ini dapat menyebabkan condongnya hati. Maka bila hati telah condong, dia akan sulit sekali menahan jiwa setelah itu, kecuali yang dirahmati Allah SWT.
Sesungguhnya Allah SWT tidak akan menyeksa manusia dalam kecenderungan hatinya. Akan tetapi manusia akan diseksa dengan sebab jika kecenderungan itu diikuti dengan amalan-amalan yang diharamkan. Contohnya: apabila lelaki dan wanita saling memandang tanpa batasan atau berduaan-duaan, lalu cenderunglah hati kedua-duanya, sesungguhnya kecenderungan hati ini tidak akan menyebabkan kedua-duanya diseksanya, kerana hal itu berkaitan dengan hati, sedang manusia tidak bisa menguasai hatinya, akan tetapi, kedua-duanya diazab kerana apa yang mereka lakukan, iaitu memandang tanpa batasan dan berdua-duaan. Dan kedua-duanya akan dimintai pertanggungjawaban, dan akan diseksa juga dari setiap perkara haram yang mereka perbuat setelah itu seperti berciuman, bermesraan dan berzina.
Adapun cinta yang tulus ikhlas dan murni, yang dijaga kehormatannya, maka tidak ada dosa padanya, bahkan telah disebutkan oleh sebahagian ulama seperti Imam Suyuthi, bahawa orang yang mencintai seseorang, lalu menjaga kehormatan dirinya dan dia menyembunyikan cintanya maka dia diberi pahala, sebagaimana akan dijelaskan dalam bab ‘Rindu’ di bawah.
Menjaga kehormatan diri itu sungguh sangat sukar. Yang paling selamat adalah menjauhi semua sebab yang menjerumuskan hati dalam persekutuan cinta.
Daripada kedua-dua golongan ini (yang mencintai serta menjaga kehormatan dan yang mengelak daripada cinta), sungguh sangat sedikit mereka yang selamat.
RINDU (AL-’ISYQ)
Rindu itu ialah cinta yang berlebihan. Ada rindu yang disertai dengan menjaga diri dan ada juga yang diikuti dengan kehinaan. Maka rindu tersebut bukanlah hal yang tercela dan keji secara mutlak. Boleh jadi, orang yang rindu itu, rindunya disertai dengan menjaga diri dan kesucian, dan kadang-kadang ada rindu yang disertai kerendahan dan kehinaan.
Sebagaimana telah disebutkan tentang cinta, maka rindu juga seperti itu, termasuk amalan hati, yang manusia tidak mampu menguasainya. Tapi manusia akan dihisab atas sebab-sebab yang diharamkan dan atas hasil-hasilnya yang haram.
Adapun rindu yang disertai dengan menjaga diri padanya dan menyembunyikannya daripada orang-orang, maka padanya pahala, bahkan Ath-Thohawi menukil dalam kitab Haasyi’ah Marakil Falah dari Imam Suyuthi yang mengatakan bahwa termasuk dari golongan syuhada di akhirat ialah orang-orang yang mati dalam kerinduan dengan tetap menjaga kehormatan diri dan disembunyikan daripada orang ramai meskipun kerinduan itu timbul daripada perkara yang haram.
Makna ucapan Suyuthi adalah orang-orang yang memendam kerinduan baik lelaki mahupun perempuan, dengan tetap menjaga kehormatan dan menyembunyikan kerinduannya sebab dia tidak mampu untuk mendapatkan apa yang dirindukannya dan bersabar atasnya sampai mati kerana kerinduan tersebut, maka dia mendapatkan pahala syahid di akhirat. Hal ini tidak aneh jika fahami kesabaran orang ini dalam kerinduan bukan dalam kefajiran yang mengikuti syahwat dan dia bukan orang yang rendah yang melecehkan kehormatan manusia bahkan dia adalah seorang yang sabar, menjaga diri meskipun dalam hatinya ada kekuatan dan ada keterkaitan dengan yang dirindui, dia tahan kekerasan jiwanya, dia ikat anggota badannya sebab ini di bawah kekuasaannya. Adapun tentang hatinya dia tidak bisa menguasai, maka dia bersabar atasnya dengan sikap afaf (menjaga diri) dan menyembunyikan kerinduannya sehingga dengan itu dia mendapat pahala.
Wallahu a’lam.
this is about your career :)
5 Ways to Find Career Ideas
Many
high school students feel that they need to have their whole lives
planned out before graduation. That’s a lot of pressure to take on, and
it really isn’t practical because your goals and desires change over
time. At this point, the best way to prepare for the process of career
planning is to take some steps to get to know more about yourself.
Start by considering your options. You can take many paths, and you may discover new talents and passions in the process of exploring. The quick exercises below can help lead you in the right direction.
Can you make connections between elements on your list? Are a group of items related to the arts or social activities or technology? What can you build by combining your passions?
Start by considering your options. You can take many paths, and you may discover new talents and passions in the process of exploring. The quick exercises below can help lead you in the right direction.
1. Think About What You Love
What classes have you found especially inspiring? What activities keep you so absorbed that you don't even notice how much time has passed? Listing 10 things you love can help reveal possible paths.Can you make connections between elements on your list? Are a group of items related to the arts or social activities or technology? What can you build by combining your passions?
Many people work in a few different jobs before choosing a career path.
2. Identify Defining Experiences
Think about three experiences that taught you something about yourself. Choose the one that gave you the greatest sense of satisfaction and write a sentence that explains why that was so. If you can pinpoint what makes you happy, you can aim toward a career that will provide those types of experiences.3. Create a Self-Portrait
Are you friendly, creative, impatient, funny, organized? Try writing down a list of 10 qualities you feel describe your personality. Ask your friends and family to name some of your qualities — sometimes other people see us more clearly than we see ourselves. Add their suggestions to your list. Now think about what sort of career fits the person your list describes.4. Consider Your Strengths and Weaknesses
Make a list of your five top strengths and weaknesses. What sorts of employers would be interested in your strengths? If you’re a good public speaker, for example, explore what types of careers call for that skill.Your weaknesses can also tell you a lot about where you might go. You can either steer away from careers that require skills you’re not confident about or work to improve weaknesses that may keep you from your goals.
5. Explore Careers
What do actuaries or archaeologists really do? What sorts of opportunities will there be in the future for architects or art directors? Imagine yourself in different roles as you explore Major and Career Search. You can find information on more than 300 careers here, which range from air traffic controller to wildlife technician.Remember, even if you know someone who has been planning to be a doctor since the age of seven, most young people don’t know what they want to do or be. Many adults actually work in a few different jobs before selecting a career path. You have time to get to know yourself and find a career that suits you.
Puasa ohh puasa :)
Assalamualaikum ya sodiqati semua. :)
hari ini 29 syaaban bererti esok dah start terawih. hmm. happy nye rasa. macam masa tu berlalu cepat sangat2. :) rase macam baru semalam je puasa. hiks. agagaaggga. excitednya rasa nak solat sunat terawih dan berpuasa. yela, memang bunyinya senang tapi yela manusia kannn. nafsu tuuu banyak sangat. first puasa dekat sekolah. hari kedua baru balik rumah. inilah kehidupan asrama. hahahh :D
ingat ye semua, puasa tu memang satu benda yang mudah untuk disebut. tapi banyak dugaannya. yela tak semua benda yang kita nampak mudah itu mudah untuk kita laksanakan. :)
Tuesday 2 July 2013
5 Bukti Si DIA cintakan Kita kerana Allah SWT !
Aduh ! Perkataan yang indah tetapi kerap disalah guna.
Jika
kaca yang dipegang maka akan pecah kerana jatuh terhempas, jika kita
sedang berdiri akan segera ingin mencari tempat duduk dan jika kita
tengah duduk akan segera mahu berdiri dan mencari udara segar guna
memaksa oksigen masuk ke dalam tubuh kerana sesak dan berat di dada
sehingga menyukarkan pernafasan.
Jantung berdegub laju dan tangan menjadi sejuk.
Itulah
tanda-tanda awal virus cinta sudah mula berjangkit dan sedang menular
ke dalam badan dan hanya akan dapat dilegakan dengan berdekatan dengan
orang yang dicintai.
Lalu
apa yang harus dilakukan ? Pasrah dan menerima cinta kerana ianya
adalah kerana Allah seperti yang diucapkan atau berhenti dahulu dan
meneliti ucapan tersebut benarkah ia cinta dari Allah atau merupakan
salah satu dari jerangkap samar syaitan ?
Firman Allah SWT : “Wahai
orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa
suatu berita, maka periksalah (kebenarannya) dengan teliti, agar kamu
tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (Al-Hujurat: 6)
Dalam
Islam, kita disuruh memeriksa dan menilai apakah benar setiap sesuatu
ucapan atau khabar yang disampaikan sebelum mengambil tindakan atau
membuat keputusan. Hal ini disebut sebagai konsep “tabayun” atau
bermaksud mencari penjelasan atau keterangan.
Hal
ini amatlah penting agar kita tidak ditipu atau terjebak dengan
perangkap Iblis yang sedang menanti di hujung jalan untuk memancing kita
ke dalam neraka bersama-sama dengannya. Sebelum membuat keputusan
apakah akan diserahkan tubuh badan, hati dan perasaan maka lebih baiklah
dilakukan usaha memeriksa dan menyemak terlebih dahulu benarkah kalimah
itu diucapkan iaitu:
Aku cinta kepada Mu kerana Allah SWT !
Cinta kerana Allah SWT itu mempunyai satu kedudukan yang istimewa kerana di dalam hadis Abu Hurairah ra menyebut katanya Rasulullah salallahualaihiwassalam bersabda : “Sesungguhnya
Allah Ta’ala berfirman pada hari kiamat: “Manakah orang-orang yang
saling cinta-mencintai kerana keagunganKu? Pada hari ini mereka akan Aku
beri naungan pada hari yang tiada naungan melainkan naunganKu.” (Riwayat Muslim)
Di
dalam sebuah hadis yang lain, nabi salallahualaihiwassalam juga pernah
bersabda : “Jika seseorang dari kamu mencintai saudaranya maka hendaklah
dia memberitahunya.” (riwayat Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad serta
Bukhari di dalam tarikhnya dengan makna yang sepertinya)
Kita juga disunnahkan untuk membalas ucapan cinta itu dengan doa yang berbunyi :
أحبك الله الذي أحببتني فيه
Maksudnya : “Semoga Allah mencintai kamu yang telah mencintaiku keranaNya.” (riwayat Abu Daud)
Hadis-hadis
berkenaan cinta ini begitu banyak sebab Islam ialah agama yang
menitik-beratkan persoalan kasih sayang dan kehormonian sesama Insan.
Namun kita masih perlu menilai dan meneliti apakah cinta yang dihulurkan
itu benar-benar madu dan rezeki daripada Allah SWT atau sebenarnya
ialah racun dan umpan dari syaitan.
Bukti Cinta kerana Allah
Ada
5 bukti penting dan tanda utama yang dapat dikenal pada seseorang yang
benar-benar mencintai kita kerana Allah SWT. Ini dapat dilihat dari
hasil taddabur kita kepada ayat-ayat Al-Quran dan melalui penilaian
kepada hadis-hadis nabawiyah.
Pertama :
1. DIA adalah seorang yang amat mencintai Allah
Adalah
mustahil seseorang itu berkata dia mencintai kita kerana Allah SWT
tetapi dalam masa yang sama dia amat jauh dari jalan Allah dan
seringkali melakukan dosa dan maksiat kepada Allah SWT.
Cinta
itu dibuktikan dengan perbuatan maka lelaki dan wanita yang mengatakan
kepada anda bahawa dia mencintai kerana Allah juga akan membenci kerana
Allah SWT dan membenci segala apa yang dimurkai oleh Allah SWT dari
segala jenis dosa dan maksiat.
Nabi
salallahualaihiwassalam bersabda : “Tiga perkara yang jika terdapat
pada seseorang maka dia pasti akan merasai kemanisan Iman. Iaitu Dia
mencintai Allah dan rasul-Nya lebih dari selainnya. Dia mencintai atau
membenci sesuatu hanya kerana Allah dan dia amat membenci untuk kembali
kepada kekufuran seperti dia tidak suka dicampakkan ke dalam api.”
(hadis riwayat Bukhari)
Lihatlah
pada diri lelaki yang mencintai anda kerana Allah itu apakah dia
seorang yang teguh agamanya, kukuh aqidahnya, penyabar, kuat tawakkal,
selalu mencintai anak yatim dan membela yang lemah atau dia sebenarnya
seorang yang hanya pandai berborak sahaja.
Lelaki
yang soleh pasti akan kelihatan di masjid dan ketika ada orang yang
berada dalam kesusahan maka disitulah dia akan dapat ditemukan.
Perkara
yang sama terjadi kepada kepada lelaki yang benar-benar mahu mengenali
para wanita muslimah solehah itu. Ianya tidak hanya dengan sekadar
ucapan di bibir atau pada teks sms dan copy paste di blog dan Fb si
gadis.
Lihatlah
auratnya apakah ditutup, lihatlah peribadinya apakah terpelihara dan
dijaga kemudian lihatlah pemikirannya apakah dia seorang Muslimah yang
hidup untuk dirinya atau dia hidup untuk Allah SWT.
Caranya
tidak susah. Mana-mana muslimah yang hidup untuk Allah akan sanggup
menerima poligami dan menghormati hak-hak lelaki yang Allah berikan
kepada mereka . Si DIA akan tunduk serta patuh kepada hukum Allah dan
lebih banyak bertolak ansur serta berusaha memahaminya dari berusaha
mempertikaikannya.
Jangan terleka dan tergoda oleh rupa dan pakaian kerana syaitan itu amat bijak dengan tipudaya dan jalan-jalan kesesatan.
Kedua :
2. Cinta kerana Allah terbit dari sebab ketaatan
Pasti
ada sebab si DIA cintakan kita kerana Allah dan apakah sebab-sebab itu
adalah terhasil dari kerana ketaatan kita kepada Allah SWT atau kerana
kemaksiatan kita kepada-Nya ?
Jika
cinta yang diungkapkan itu adalah kerana ketaatan kita kepada Allah SWt
maka ianya adalah jenis dari bahagian cinta-cinta yang suci dan datang
atas kerana rahmat daripada Allah SWT kepada hamba-hambaNya.
Ada
wanita jatuh cinta kerana si lelaki itu kuat berdakwah dan menjadi Imam
sukarela secara percuma. Ada lelaki terjatuh hati kerana melihat si
wanita itu tegas dan teguh mempertahankan maruah dan auratnya dari
dicabuli. Maka jenis-jenis cinta seperti itu memenuhi kehendak cinta
yang dilakukan kerana Allah SWT.
Tanyakan SI DIA kerana apakah kamu mencintai saya ?
Jika
jawapannya memenuhi jenis cinta yang berdasar dari ketaatan kepada
Allah SWT maka ianya adalah dari Allah dan jika ianya berdasarkan dari
sebab-sebab kejahatan dan kemaksiatan maka ianya dari syaitan.
Ini
dapat diketahui dengan mudah jika kita sendiri menyedari akan kesalahan
yang telah kita lakukan. Misalnya jika wanita itu tidak menjaga
auratnya, tidak memelihara dirinya dari fitnah seperti tampil di
khalayak ramai dalam rancangan TV menjadi wanita pilihan dengan
bertabarruj dan “berposing kiri dan kanan” memaparkan kecantikan maka
jika datang lelaki menghulurkan cinta kerana tertarik dan jatuh hati
atas kecantikan itu maka ianya bukanlah dari ketaatan bahkan kemaksiatan
dan berpunca dari kedegilan kita dalam mentaati syariat Allah SWT.
Wanita
yang solehah tidak akan mendedahkan kecantikannya seperti lelaki yang
bertaqwa tidak akan murah menampilkan kebaikan dirinya atau
menunjuk-nunjuk kewarakan dan kesolehannya.
Tanyalah
diri anda, apakah dosa atau ketaatan yang telah dilakukan sehingga
melayakkan diri ini menerima ungkapan AKU CINTA DIRMU KERANA ALLAH !
Ketiga :
3. Mencintainya kembali menambah kebaikan dan kemuliaan serta mendekatkan kita kepada Allah
Orang-orang
yang benar dalam cintaNya kepada Allah mereka ini mempunyai kelebihan
dan merupakan orang-orang yang benar-benar beriman. Mencintai mereka itu
nescaya akan memberikan kebaikan dan menambahkan kemuliaan serta
menambahkan kedekatan kita dengan tuhan.
Ini
disebabkan di dalam sebuah hadis dari jalan Abu Hurairah ra yang
menyebutkan bahawa Nabi Salallahualaihiwassalam pernah bersabda : “Jikalau
Allah Ta’ala itu mencintai seseorang hamba, maka Dia pun memanggil
Jibril lalu memberitahu bahawa Allah mencintai si Fulan, maka cintailah
olehmu (Wahai Jibril) si Fulan itu. Jibril pun lalu mencintainya,
kemudian Jibril menyeru kepada seluruh penghuni langit seraya
memberitahu bahawa Allah mencintai si Fulan, maka cintailah olehmu semua
(Wahai penghuni-penghuni langit) si Fulan itu. Maka para penghuni
langit pun kemudian mencintainya. Setelah itu dijadikan seluruh penghuni
bumi pun ikut menerimanya (mencintainya).” (hadis Muttafaq alaih)
Lihat
dan perhatikanlah apakah di wajah orang yang mengatakan Aku cinta
pada-Mu kerana Allah itu membuatkan anda teringat kepada ajaran Islam,
kepatuhan kepada Allah SWT, kedahsyatan hari akhirat serta dosa dan
pahala atau sebaliknya hanya mengundang kepada ingatan nafsu syahwat dan
pelukan serta dakapan di atas tilam.
Cinta
yang suci tidak akan mampu dibakar oleh api sebaliknya ia hanya akan
memadamkan api demikianlah cinta yang sejati tidak akan datang kerana
syahwat tetapi ianya pasti akan mampu memenuhi keperluannya.
Ke-empat:
4. Cinta dan hubungan dengan Si DIA jauh dan terpelihara dari kelalaian dan dosa
Diantara
ciri-ciri yang mustahak di dalam penilaian kebaikan seseorang ialah
ianya tidak mengundang bahaya atau kemudharatan. Daripada Abu Said
Al-Khudri ra bahawa rasulullah SAW pernah bersabda : “Tidak boleh melakukan kemudharatan dan tidak pula boleh mengundang kemudharatan (melalui perbuatan yang dilakukan).” (hadis riwayat Daruquthni, Al-Hakim dan Baihaqi)
Ini
kerana tipu daya dan muslihat syaitan itu amat licik. Terkadang dia
sengaja memalsukan kejahatan itu agar dilihat sebagai kebaikan atau
kemuliaan.
Syaitan
itu sendiri tahu untuk mengoda orang yang soleh itu tidak harus dengan
maksiat dan kejahatan tetapi digoda dengan kebaikan dan kezuhudan agar
si soleh itu menjadi sesat kerana riya’ atau ujub (kagum)dan ghurur
(tertipu) dengan dirinya sendiri.
Mujahid
bin Abi Mu'ammar meriwayatkan bahawa suatu hari pernah ada seseorang
yang memuji seorang pemimpin. Kemudian Miqdad ibnul-Aswad pun menaburkan
tanah ke mukanya, lalu berkata:"Rasulullah memerintahkan kami untuk menaburkan tanah kemuka orang yang suka memuji." (riwayat Muslim)
Imam
Ibn Jauzi al-baghdadi dalam kitabnya Talbis Al-Iblis ada menyebutkan
mengenai cara Iblis membelit ahli ibadah dan menjadikan mereka jauh
daripada Allah melalui menampakkan kebaikan dan kelebihan diri mereka
sehingga menjadi ujub dan kagum atau ibadah mereka lalu menjadi lalai
kepada Allah dalam keadaan mereka menyangka bahawa mereka itu sedang
beribadah.
Sabda rasulullah salallahualaihiwassalam : "Kamu tidak akan selamat hanya oleh amalanmu sahaja." (hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
Apabila
anda berhadapan dengan lelaki atau wanita yang mengucapkan kata-kata
cinta yang suci menggunakan nama Allah SWT maka lihatlah apakah ianya
membawa fitnah dan kelalaian atau memberikan manfaat kebaikan dan
menjauhkan diri dari dosa.
Ramai
orang terkena belitan syaitan apabila terpedaya kononnya bercinta
kerana Allah SWT namun apabila sudah ber“couple” dan bercinta semua
larangan Allah dilanggarnya.
Bertudung
labuh dan berkopiah tetapi berdua-duaan ditempat yang tidak diredhai
Allah kerana cinta dan perasaan akhirnya syariat Allah menjadi gadaian.
Ada
orang yang baik, lelaki muslim dan wanita yang muslimah pada asalnya
mahu bercinta kerana Allah tetapi dipertengahan jalan mereka ditipu oleh
syaitan. Akhirnya kerana sudah pun terlanjur berpegangan tangan,
bercium dan melakukan maksiat ringan masing-masing berpendapat kita
sudah tiada jalan kembali kecuali terus terjebak dalam hubungan haram
ini.
Allah
itu maha pengasih dan pengampun, setiap kali terlanjur dan tersilap
dalam perjalanan maka segeralah lakukan U-TURN sementara nyawa masih
dikandung badan. Pintu taubat sentiasa terbuka dan segeralah rayu dan
memohon keampunan daripada-Nya.
Janganlah
terpedaya oleh syaitan yang sentiasa merayu peluang kedua dari manusia
agar sekali lagi melakukan dosa. Sekali lagi sahaja, Cuma sekali lagi
katanya yang merayu supaya terus melakukan dosa lalu terperangkap di
dalamnya.
Kelima :
5. SI DIA tidak mengharapkan balasan kecuali dari Allah
Cinta
yang suci itu ialah cinta yang hanya tahu memberi tetapi tidak
mengharapkan apa-apa sebagai balasan. Mereka ini seperti yang disebutkan
oleh Allah SWT di dalam Al-Quran yang bermaksud : “Sesungguhnya
kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keredhaan
Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan)
terima kasih.” (Al-Insan : 9)
Jika
benar si DIA mencintai Mu kerana Allah maka bergembiralah kerana kalian
benar-benar mahukan syurga dan tidak kisah dengan siapa berakhirnya
hubungan ini. Apakah dia menjadi milikmu atau kamu menjadi miliknya hal
itu bukanlah isunya tetapi apakah Si DIA dan kamu masing-masing beroleh
kasih sayang dan keampunan dari Yang Maha Esa.
Sabda
nabi salallahualaihiwassalam : “ Barangsiapa yang mencintai kerana
Allah dan membenci kerana Allah serta memberi kerana Allah atau
menghalang kerana Allah maka telah sempurnalah Imannya.” (hadis riwayat
Abu Daud dan disahihkan oleh Syeikh Albani)
Lelaki
dan wanita yang saling mencintai kerana Allah SWT lebih takutkan Allah
dan lebih mencintai Allah dari diri mereka sendiri dan secara pastinya
mereka mencintai satu sama lain hanya semata-mata kerana hubungan
masing-masing dengan Allah SWT.
Lelaki
yang beriman dan benar-benar mengasihi seorang gadis kerana Allah akan
sentiasa mahu wanita itu terpelihara dari dosa dan mahukan kebaikan
serta rahmat Allah SWT ke atasnya.
Jika
dia mahu mengahwini gadis itu maka hasratnya itu adalah kerana mahu
melindunginya, mahu mengasihi dan memanfaatkannya di jalan Allah SWT.
Adapun jika ada lelaki lain yang terlebih dahulu hadir dalam kehidupan
wanita itu maka dia akan sentiasa mendoakannya dan mengharapkan kebaikan
di antara kedua-duanya.
Hatinya Ikhlas dan hanya mengharapkan balasan dari Allah SWT.
Nabi
Salallahualaihiwassalam bersabda :“Doa seorang muslim kepada saudaranya
di belakang pengetahuan saudaranya pasti dimakbulkan. Di atas kepalanya
akan ada malaikat yang menjaganya dan setiap kali dia berdoa untuk
kebaikan kepada saudaranya itu maka malaikat pun ikut berkata “Amin” dan
mendoakan supaya baginya juga mendapat serupa apa yang telah didoakan
kepada saudaranya.” (riwayat Muslim)
Inilah
sifat orang yang beriman dan menjadikan Allah sebagai matlamat dan
tujuan. Mereka tidaklah menjadikan cinta kepada wanita, lelaki, teman
dan kekasih mereka itu sebagai sekutu atau saingan dan tandingan kepada
Allah SWT bahkan sebaliknya ia menjadi baja dan air yang menyuburkan
keimanan mereka serta sokongan kepada ketaqwaan mereka.
Firman Allah yang bermaksud : “Dan
(aku telah diperintah): "Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus
dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik.” (Yunus : 105)
Mereka inilah yang termasuk dalam hadis nabi yang bermaksud : “
Manusia yang paling bahagia di hari akhirat dengan syafaatku kelak
ialah yang berkata “Lailahaillallah” Ikhlas daripada hati dan dirinya.” (hadis sahih riwayat Bukhari)
Syaitan
tidak mampu menggoda mereka bahkan oleh wanita yang paling cantik
jelita atau oleh lelaki yang paling kacak dan tampan sekalipun. Takala
dikatakan oleh Syaitan tidak takutkan kamu jika jarang bertemu atau
bersms dengan kekasihmu itu nanti dia akan mencari atau dipikat oleh
lelaki lain ?
Orang
ini akan berkata : “Alhamdulillah, daripada Allah kita datang dan
kepada Allah-lah kita akan kembali. Jika benar begitu maka saya akan
mempermudahkan urusannya, membantunya agar dapat menikahi gadis yang ku
sayangi ini jika benar lelaki yang lain itu adalah yang terbaik
untuknya.”
Sesungguhnya saya mencintainya hanya kerana ALLAH !
TQ ALLAH ^^
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas,
keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita
menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu,membangkitkan
yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin.
Begitu
hebatnya kuasa cinta…sungguh dahsyat!
Cinta
adalah satu kata yang tidak asing lagi di telinga kita. Apatah lagi dalam
kalangan remaja, kerana sudah menjadi anggapan umum bahawa cinta sering dihiasi
dengan ungkapan rasa sepasang sejoli yang dimabukkan asmara.
Ada
yang mengatakan cinta itu suci,
cinta itu agung,
cinta
itu indah dan keindahannya tak dapat diungkapkan dengan kata-kata, hanya mampu
dirasai.
Bahkan ada yang menggambarkan keindahan cinta,
setan pun berubah menjadi bidadari. Yang jelas kerana cinta, banyak orang yang
merasa bahagia namun sebaliknya kerana cinta banyak pula orang yang dibuat
tersiksa dan merana.
Cinta
dapat membuat seseorang menjadi sangat mulia, dan cinta pula yang menjadikan
seseorang menjadi sangat tercela.
SABAR
DAHULU…sahabatku…
Ayuhlah
kita terlebih dahulu menghayati pandangan islam tentang CINTA!
Pertamanya, perlulah kita ketahui bahawa Islam
adalah agama fitrah, sedang cinta itu sendiri adalah fitrah kemanusiaan. Allah
telah menanamkan perasaan cinta yang tumbuh subur di hati manusia. Islam tidak
pula melarang seseorang untuk dicintai dan mencintai, bahkan Rasulullan
menganjurkan agar cinta tersebut diutarakan.
“Apabila seseorang mencintai saudaranya
maka hendaklah ia memberitahu bahwa ia mencintainya.” (HR Abu Daud dan
At-Tirmidzy).
Seorang
muslim dan muslimah tidak dilarang untuk saling mencintai, bahkan dianjurkan
agar mendapat keutamaan-keutamaan. Islam tidak membelenggu cinta, karena itu
Islam menyediakan penyaluran untuk itu (contohnya pernikahan) dimana sepasang suami isteri diberikan kebebasan
untuk bercinta. Ana ulangi kembali SUAMI ISTERI. SUAMI ISTERI.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya,
Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa cinta
dan kasih sayang,…”(Ar-Ruum: 21)
Ayat
di atas merupakan jaminan bahwa cinta dan kasih sayang akan Allah tumbuhkan
dalam hati pasangan yang bersatu karena Allah (setelah bernikah). Jadi tak
perlu menunggu “jatuh cinta dulu” baru berani untuk menikah, atau pacaran dulu
baru menikah sehingga yang menyatukan adalah si syaitan durjana (na’udzubillahi
min zalik). Jadi Islam jelas memberikan batasan-batasan, sehingga nantinya
tidak timbul fenomena kerosakan pergaulan di masyarakat.
TETAPI
yang menjadi kelaziman muda-mudi ini sekarang berbeza dari fitrah yang Allah
jadikan! Bertentangan dengan kehendak syarak. Islam telah hadir untuk
mengangkat taraf manusia dari yang hina di zaman jahiliah kepada peringkat
kemuliaan yang melebihi para makhlukNYA yang lain. Namun, masih…masih lagi
ingin meletakkan diri ke arah kehinaan. Kenapa begitu ya?
Bercinta,
berpegangan tangan, berpeluk-pelukan, bermanja-manjaan, berdua-duan dan apa-apa
ber lah…kenapa?kenapa?dan kenapa?
Di manakah kewarasan hati dan timbangan
iman? Lupakah kamu tentang azab Allah yang AMAT PEDIH itu? Atau pun kamu semua
sememangnya cukup kebal untuk berada di neraka Allah?
Almaklumlah,
sumpah janji setia telah terpatri “ lautan api sanggup kurenangi..” (usahkan
lautan api, lautan biasa pun tenggelam timbul..ada hati…)
Ingatlah sahabat ikhwan dan akhawat…
Menurut
pandangan Syaikh Ibnul Qayyim, seorang ulama di abad ke-7, ada enam peringkat
cinta (maratibul-mahabah), iaitu:
Peringkat ke-1 dan yang paling
tinggi/paling agung adalah tatayyum, yang merupakan hak Allah semata-mata.
“Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku
dan matiku hanya untuk Rabbul ‘alamiin.”
“Dan orang-orang yang beriman amat sangat
cintanya kepada Allah (S.2: 165)
Jadi ungkapan-ungkapan seperti: “Kau
selalu di hatiku, bersemi di dalam qalbu” atau “Kusebutkan namamu di setiap
dengupan jantungku,” “Cintaku hanya untukmu,” adalah selayak-layaknnya
ditujukan kepada Allah. Kerana Dialah yang memberikan kita segala
nikmat/kebaikan sejak kita dilahirkan, bahkan sejak dalam rahim ibu… Jangan
terbalik, baru dikasih secuil cinta dan kenikmatan sama si ‘dia’ kita sudah mau
menyerahkan jiwa raga kepadanya yang merupakan hak Allah. Lupa kepada Pemberi
Nikmat, “Maka nikmat apa saja yang ada pada kalian, maka itu semua dari Allah
(S. 2: 165).
Justeru itu, ayuhla kita! Ayuhlah kita!
Saling
mencintai karena Allah agar mampu mendapatkan kecintaan Allah. Dalam hadits
Qudsi Allah berfirman:
“Cinta-Ku
harus Ku-berikan kepada orang-orang yang saling mencintai karena-Ku, Cinta-Ku
harus Ku-berikan kepada orang-orang yang saling berkorban karena-Ku, dan
Cinta-Ku harus Ku-berikan kepada orang-orang yang menyambung hubungan
karena-Ku.”
Akhirulkalam, Hiduplah di bawah naungan
cinta dan saling mencintailah karena keagungan-Nya, niscaya akan mendapatkan
naungan Allah, yang pada hari itu tidak ada naungan selain naungan-Nya. Dari
Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:
“Pada
hari kiamat Allah berfirman: ‘Dimanakah orang-orang yang saling mencintai
karena keagungan-Ku? Pada hari yang tiada naungan selain naungan-Ku ini, Aku
menaungi mereka dengan naungan-Ku.” (HR. Muslim).
Jadilah
kita pasangan yang telah bersatu karena Allah, saling mencintai kerana Allah,
bahkan telah bercinta kerana Allah, namun mereka juga rela berpisah kerana
Allah. Cinta kepada Allah di atas segalanya. Bagaimana halnya dengan pasangan
yang terlanjur jatuh cinta, atau yang ‘berpacaran’ atau sudah bercinta sebelum
menikah? Hanya ada dua jalan; bersegeralah menikah atau berpisah kerana Allah,
nescaya akan terasa lazat dan manisnya iman. Dan janganlah mencintai ‘si dia’
lebih dari pada cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.
“Ya Allah, kurniakanlah kepada kami Cinta
terhadap-Mu dan Cinta kepada mereka yang mencintai-Mu, dan apa saja yang
mendekatkan kami kepada Cinta-Mu, dan jadikanlah Cinta-Mu itu lebih berharga
bagi kami daripada air yang sejuk bagi orang yang dahaga.”
Subscribe to:
Posts (Atom)